64 Persen Orang Kaya Tiongkok Pilih Meninggalkan Negaranya


Sebanyak 64 persen miliarder China atau Tiongkok telah pindah dari negaranya. Mereka juga memilih untuk memindahkan kekayaan yang mereka miliki. Negara favorit sebagai tujuan orang kaya ini adalah Amerika Serikat. Laporan dari Hurun, perusahaan yang memfokuskan untuk meriset orang-orang kaya China, seperti dilansir Business Insider, Sabtu 18 Januari 2014, mengatakan sepertiga dari orang super kaya China atau mereka yang memiliki kekayaan minimal US$16 juta, telah menjadi imigran.

Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa alasan utama orang-orang kaya China meninggalkan negaranya adalah untuk mengejar pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka, serta untuk menghindari polusi dan kepadatan penduduk di daerah perkotaan China.

Namun, para analis menuturkan ada alasan lain mengapa orang kaya China banyak yang meninggalkan negaranya, yakni untuk melindungi kekayaan mereka.

Kebijakan pemerintah China yang menindak tegas korupsi dengan menghukum mati, membuat banyak orang kaya Tionghoa di mana sumber kekayaan mereka berasal dari koneksi atau bantuan dari pemerintah, ingin menyimpan uang mereka di aset atau negara yang sulit dijangkau oleh pemerintah China.

Menurut Wealthlnsight, total aset orang-orang kaya China mencapai US$658 miliar yang disimpan di luar negeri.

Study terbaru dari Bain Consulting menemukan bahwa separuh dari orang super kaya China dengan minimal kekayaan US$16 juta, memiliki investasi di luar negeri.

Pemindahan kekayaan orang-orang kaya China itu berdampak penurunan drastis penjualan pada perusahaan yang menjual barang-barang mewah.

Hurun menyebut pada tahun lalu penjualan barang mewah di China turun 15 persen atau penurunan terbesar dalam satu setengah dekade.

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan santun dan bijak. Ayo jadi warganet cerdas.

Lebih baru Lebih lama