Manfaatkan Blog Tak Terpakai, Raup Dollar Receh dengan Postlinks

Logo Postlinks

Postlinks memang tidak populer bagi pencari Dollar di jagat internet. Padahal, Postlinks sudah cukup lama eksis membayar para publisher-nya. 

Kalau nggak salah ingat, saya sudah bergabung sebagai publisher Postlinks sejak tahun 2012. Waktu itu, saya menggunakan blog yang memang masih aktif saya gunakan untuk menulis artikel. Nah, ini yang menjadi soal. Karena konten blog saya akhirnya amburadul. Isinya ada artikel yang saya tulis dengan Bahasa Indonesia bercampur artikel otomatis dari advertiser Postlinks yang berbahasa Inggris.

aPda 1 April 2014 saya menerima pembayaran terakhir saya. Saya memutuskan tak memperpanjang satu-satunya domain yang saya ikutkan program Postlinks. Saya menilai pendapatan dari Postlinks kian lama kian anjlok. Dari $5 per bulan, terus menurun, hingga terakhir saya hanya menerima $ 0.37. Gila ya, kecil banget.

Waktu itu, syarat yang digunakan oleh Postlinks untuk bisa menjadi publishernya adalah memiliki blog atau website yang memiliki pagerank Google. Saya lupa berapa minimal rank yang dijadikan syarat. Perlu diketahui, ketika itu, setiap blog atau web bisa mendapat pagerank antara n/a hingga 10. Itu kalau nggak salah ingat.

Sekarang, pagerank sudah tidak digunakan lagi oleh Google. Postlinks pun sudah menggunakan metode perankingan baru bagi domain yang ingin didaftarkan, yakni menggunakan MOZ Domain Authority (MOZ DA). Jika sebuah domain memiliki domain authority di atas 5 dan terindeks di Google Pencarian, maka bisa didaftarkan sebagai publisher Postlinks. Semakin tinggi domain authority-nya, maka potensi mendapat poin semakin tinggi juga.

Sasaran publisher Postlinks sama seperti Google AdSense, webmaster dan blogger. Tapi sekarang, AdSense sudah memiliki pasar yang lebih luas, yakni di konten video (Youtube) dan aplikasi mobile.  

Postlinks masih konsisten dengan web dan blog. Bahkan, lebih sempit lagi, blognya harus CMS WordPress self hosting. Pasalnya, Postlinks punya plugin khusus untuk mempublikasikan konten advertiser mereka.

Postlinks membayar publisher-nya melalui Paypal. Jadi, sudah pasti donk, calon publisher wajib punya akun Paypal dulu. 

Jadi, modal yang kita butuhkan untuk bisa menjadi publisher Postlinks ada dua, yaitu:

1. Punya blog WordPress self hosting dengan domain yang punya MOZ DA di atas 5.

2. Punya akun Paypal

Kalau kita sudah punya dua syarat ini. Boleh daftar langsung ke link Postlinks ini. Setelah mendaftar, masukkan domain yang ingin didaftarkan. Setelah itu, unduh plugin Wordpress yang disediakan oleh Postlinks, lalu install di blog Wordpress kita. Terus validasi di akun Postlinks. 

Setelah itu, biarkan saja Postlinks mempublikasikan artikel-artikelnya secara otomatis dan kita tinggal terima recehan Dollar masuk ke rekening Paypal kita tiap bulan atau 2 bulan sekali. Nggak banyak kok, cuma receh, receh banget, mungkin cuma 1.000 Rupiah. Seperti yang saya bilang tadi. Tapi, kalau yang kamu daftarkan itu ada banyak blog, maka bisa juga sampai 2-5 Dollar juga per bulan. Tapi ya itu, tetap aja receh. Hehehe.  

Saran saya sih, jangan pakai blog yang aktif kamu gunakan untuk ngeblog. Gunakan domain yang uda  nggak digunakan lagi, atau bisa beli domain bekas yang punya ranking domain authority tinggi. Untuk bermain di Postlinks, bagusnya punya lebih dari 5 domain yang diikutsertakan. 

Modalnya memang besar sih. Karena kita harus bayar domain, hosting dan juga verifikasi Paypal. Tapi kalau punya banyak domain, saya rasa bisa balik modal. Terlebih jika yang didaftarkan adalah domain promo berekstensi .xyz dan online.

Sayangnya, Postlink memang lebih menyukai domain berekstensi .com, .info, .net dan .org. Domain dengan ekstensi lain memang bisa, tapi potensi dapat artikel otomatisnya tidak secepat .com dan kawan-kawan tadi.

Oke, informasi soal investasi di Postlinks ini akan saya bahas di artikel berikutnya. 

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan santun dan bijak. Ayo jadi warganet cerdas.

Lebih baru Lebih lama