SISITERANG.ID - 10 orang terkaya di planet ini memiliki kekayaan bersih jika digabungkan sebesar US$ 1,4 triliun. Itu kira-kira nilainya sama dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Australia.
Siapa orang-orang yang sangat kaya ini, dan apa sumber kekayaan mereka? Berikut adalah 10 orang terkaya di planet ini, dan bagaimana dari sektor apa mereka menghasilkan kekayaan mereka.
Siapa saja memiliki kekayaan di kelompok $100 Miliar?
Elon Musk saat ini adalah yang terkaya di antara mereka semua. Total kekayaan bersihnya $ 198 miliar.
Ini cukup mengejutkan mengingat seberapa baik kinerja saham Tesla selama beberapa tahun terakhir. Sementara banyak orang yang skeptis berharap gelembung Tesla akhirnya meledak—termasuk investor terkenal Michael Burry—sejauh ini, nilai perusahaan mobilnya terus melonjak.
Dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $768 miliar, nilai Tesla lebih dari gabungan enam produsen mobil terbesar berikutnya.
Elon Musk mengambil alih posisi teratas sebagai orang terkaya di Planet Bumi dari Jeff Bezos yang baru beberapa bulan lalu menyandang predikat sebagai orang terkaya di dunia. Namun, perlu dicatat bahwa segala sesuatunya bisa berubah begitu saja, karena kekayaan dua orang ini terus-menerus kejar mengejar.
Peringkat ketiga dalam daftar ini adalah Bernard Arnault. CEO konglomerat merek mewah Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH). LVMH ini juga memegang merek terkenal seperti Louis Vuitton, Dior, Fendi, Loro Piana, dan Bulgari. Untuk diketahui, Arnault adalah orang terkaya di Eropa saat ini.
 |
| Daftar orang terkaya di dunia versi Forbes (update September 2021) | Screenshot from: visualcapitalist.com/ |
Kekayaan dari Industri Teknologi dan Mayoritas di AS
Ketika kita perhatikan peringkat ini, ada dua tren yang jelas:
1. Sebagian besar miliarder ini berada di industri teknologi, kecuali Bernard Arnault dan Warren Buffett
2. Semuanya adalah pria dan mayoritas berdomisili di Amerika Serikat, kecuali Arnault
Mengingat sektor teknologi Amerika hanya diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang, kemungkinan miliarder teknologi Amerika akan melanjutkan kekuasaan mereka di masa mendatang.