IKN Nusantara Jadi Ibu Kota, Jakarta Akan Jadi Pusat Bisnis Seperti New York

SISITERANG.ID - Kabupaten Penajam Paser Utara bakal menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang akan diberi nama Nusantara. DPR RI pun telah menyepakati ini dengan mengesahkan Undang-undang IKN pada Selasa, 18 Januari 2022.

Saya adalah salah seorang yang tidak setuju dengan penamaan IKN ini. Saya sebenarnya terpikir IKN ini akan bernama Nusakarta, Cakrawala atau nama lain selain Nusantara. Tapi ya sudah, namanya sudah ditetapkan.

Terlepas dari penamaan IKN tersebut, saya setuju soal pemindahan IKN. Kalau tidak dimulai, saya yakin impian pemindahan Ibu Kota  yang sudah digagas sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno ini tidak bakal terwujud.

Desain IKN Nusantara (Istimewa)

Jika kita melihat negara-negara populer di dunia, memang pusat bisnis selalu jauh dari pusat ibu kota pemerintahan. Lihat saja Amerika Serikat. Negara adikuasa itu beribu kota di Washington, bukan di New York. Tapi, New York begitu terkenal. Sewaktu SD dulu, saya pikir New York adalah ibu kota AS, ternyata itu kota terbesar dan merupakan pusat bisnis di AS.

Kemudian Australia. Negara tetangga kita itu ibu kotanya adalah Canberra, tapi kota yang paling terkenal adalah Sidney. Begitu pula Saudi Arabia. Banyak orang Islam di Indonesia mengira ibu kota Saudi Arabia adalah Makkah. Nyatanya, di Riyadh. Ada pula Turki yang kebanyakan orang mengira ibu kotanya adalah Istanbul, rupanya bukan. Ibu kota Turki ada di Ankara.

Negara-negara itu membedakan pusat bisnis dan pusat pemerintahan. Ini memang penting, dan apa yang saya pikirkan ini rupanya sama yang diutarakan akademisi Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali. 

Menukil dari Tempo.co dari berita berjudul "Negara-negara ini Pisahkan Ibu Kota dengan Pusat Bisnis" Rhenald menuturkan, beban Jakarta memang sudah terlalu berat.

“Mulai memisahkan antara ibu kota pemerintahan, kota perdagangan, dan kota jasa,” ujar Rhenald dalam acara BUMN Branding and Marketing Award 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2017.

Saya bahkan baru sadar, itu diungkapkan Rhenald pada tahun 2017. Ternyata terwujud juga, meski saat ini baru UU-nya saja. 

Saya meyakini perkembangan Indonesia akan semakin baik dan tidak lagi Jawa sentris. Ya, Pulau Jawa yang memiliki pendukung paling besar di banding pulau-pulau besar lainnya di Indonesia sudah terlalu ramai. Dengan adanya pemindahan ibu kota ini, pembangunan di Indonesia bisa lebih merata.

Setelah ini, Jakarta tetap akan menjadi daerah khusus. Tentunya daerah khusus bisnis dan perdagangan. Mau tidak mau, Jakarta sudah begitu besar. Bagaimana tidak, Jakarta sudah jadi ibu kota sejak tahun 1961 secara regulasi. Bahkan, sebelum itu Jakarta memang sudah ibu kota.

Pembangunan di Jakarta sudah begitu massif. Orang-orang dari penjuru daerah ada di Jakarta. Jakarta tidak akan mati atau jadi sepi karena IKN pindah ke Kalimantan. Jakarta akan tetap memiliki magnet bagi siapa saja yang ingin mencari keberuntungan. Sama seperti New York, Jakarta akan tetap jadi kota tujuan urbanisasi.


Posting Komentar

Berkomentarlah dengan santun dan bijak. Ayo jadi warganet cerdas.

Lebih baru Lebih lama